Template by:
Free Blog Templates

Monday, April 2, 2012

IP ADDRESS v4 & v6

Pembagian Kelas IP Address
Jumlah IP address yang tersedia secara teoritis adalah 255x255x255x255 atau sekitar 4 milyar lebihyang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia. Pembagian kelas – kelas ini ditunjukan untuk mempermudah alokasi ip, baik untuk jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu.
Ip address dapat dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian network (net ID) dan bagian host (host ID). Net ID berperan dalam identifikasi suatu network dari network yang lain, sedangkan host ID berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E. Perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya. Contohnya IP kelas A dipakai oleh sedikit jaringan namun jumlah host yang dapat ditampung oleh tiap jaringan sangat besar. Kelas D dan E tidak digunakan secara umum, kelas D digunakan bagi jaringan multicast dan kelas E untuk keprluan eksperimental. Perangkat lunak Internet Protocol menentukan pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberapa bit pertama dari IP Address. Penentuan kelas ini dilakukan dengan cara berikut :
Bit pertama IP address kelas A adalah 0, dengan panjang net ID 8 bit dan panjang host ID 24 bit. Jadi byte pertama ip addres kelas A mempunyai range dari 0-127. Jadi pada kelas A terdapat 127 network dengan tiap network dapat menampung sekitar 16 juta host (255x255x255). IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar.
Class A
 Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
 Bit pertama : 0
 Panjang NetID : 8 bit
 Panjang HostID: 24 bit
 Byte pertama : 0 – 127
 Jumlah Kelas : 128 (2 7) (0 dan 127 dicadangkan)
 Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
 (1. 0 . 0 . 1 s/d 1.255.255.254)
 …
 (126. 0 . 0 . 1 s/d 126.255.255.254)
 Jumlah Host : 16.777.214 (2^24-2)IP pada setiap Kelas A
 Dekripsi : Diberikan untuk jaringan dengan jumlah yang besar.
Class B
 Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
 Bit pertama : 10
 Panjang NetID : 16 bit
 Panjang HostID: 16 bit
 Byte pertama : 128 – 191
 Jumlah Kelas : 16.384 (214)
 Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
 (128. 0 . 0 . 1 s/d 128. 0 .255.254)
 …
 (191.255. 0 . 1 s/d 191.255.255.254)
 Jumlah Host : 65.534 (2^16-2)IP Address pada setiap kelas B
 Deskripsi : Dialokasikan untuk jaringan besar dan sedang
Class C
 Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
 Bit pertama : 110
 Panjang NetID : 24 bit
 Panjang HostID : 8 bit
 Byte pertama : 192 – 223
 Jumlah Kelas : 2.097.152 (221)
 Range IP : 192. 0 . 0 .xxx sampai 223.255.255.xxx
 (192. 0 . 0 . 1 s/d 192. 0 . 0 .254)
 …
 ( 223.255.255. 1 s/d 223.255.255.254 )
 Jumlah Host : 254 (28 – 2)IP Address pada setiap Kelas C
 Deskripsi : Digunakan untuk jaringan berukuran kecil
Class D
 Format : 1110mmmm.mmmmmmm. mmmmmmm. mmmmmmm
 Bit pertama : 1110 – 11110111
 Bit multicast : 28 bit
 Byte inisial : 224 – 239
 Deskripsi : Kelas D digunakan untuk keperluan IP multicast (RFC 1112)
Class E
 Format : 1111rrrr.rrrrrrrr. rrrrrrrr. rrrrrrrr
 Bit pertama : 1111
 Bit cadangan : 28 bit
 Byte inisial : 240 – 255
 Deskripsi : Kelas E adalah kelasyang dicadangkan untuk keperluan
eksperimental (research).


Perbedaan IP Versi 4 Dan IP Versi 6

IP address atau alamat IP adalah sesuatu yang digunakan oleh perangkat keras sebagai identitas agar dapat berkomunikasi dengan perangkat keras lain dalam satu jaringan yang sama. Agar komunikasi antar perangkat keras itu dapat dilakukan dengan lancar dan bebas dari kesalahan, maka tidak diijinkan ada lebih dari satu IP address yang sama dalam satu jaringan.
IP address bisa dianalogikan sebagai alamat sebuah rumah atau bangunan, yang digunakan agar orang bisa dengan mudah menemukan rumah atau bangunan yang dicari. Bisa dibayangkan bagaimana bila ada lebih dari satu alamat yang sama dalam suatu daerah, pasti akan sangat sulit untuk bisa menemukan rumah atau bangunan yang benar.
IP address dibuat dan dikelola oleh satu badan yang disebut Internet Assigned Numbers Authority (IANA), yang kemudian diberikan kepada badan-badan registrasi regional yang lebih kecil untuk kemudian diberikan kepada perusahaan-perusahaan Penyelenggara Jasa Internet (Internet Service Providers/ISP) atau perusahaan-perusahaan lain yang diberi hak untuk mengelola IP baik untuk perusahaan itu sendiri maupun pihak-pihak lain.
Saat ini, Internet Protocol (IP) memiliki dua versi yang digunakan, yaitu versi 4 (IPv4) dan versi 6 (IPv6), tapi sebenarnya keseluruhan ada 10 versi format IP, mulai dari versi 0 sampai versi 9. Versi-versi lain selain versi 4 dan 6 sudah tidak digunakan lagi.
Perbedaan antara kedua versi IP tersebut (versi 4 dan 6) adalah pada format yang digunakan, IPv4 menggunakan format 32 bits, sedangkan IPv6 menggunakan format 128 bits. Dengan demikian, jumlah total IP address dalam versi 4 (IPv4) jauh lebih sedikit dibandingkan dengan versi 6 (IPv6). Jika dalam IPv4 ada 232 IP address, atau sama dengan 4.294.967.296 IP, maka di IPv6 ada 3,4 x 1038 IP address, atau sama dengan 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456 IP address…saya sampai kesulitan menyebutkan jumlah tersebut.
Format Penulisan IPv4
Cara penulisan IP address versi 4 ini adalah seperti yang biasa kita gunakan, disebut sebagai “Dotted Format”, IP address di bagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bagian terdiri dari 8 bit atau 1 byte: aaa.bbb.ccc.ddd. Masing-masing bagian 8 bit (1 byte) itu disebut oktet (octet), karena terdiri dari 8 digit dalam format binary.
Masing-masing oktet, bisa memiliki 256 angka yang berbeda (0 – 255), sehingga secara keseluruhan ada 2564 atau sama dengan 4.294.967.296 IP. Lebih jauh mengenai IP address versi 4 ini dapat anda lihat dalam artikel saya mengenai IPv4.
Format Penulisan IPv6
Cara penulisan IP address versi 6 sangat berbeda dengan versi 4, format sebenarnya dari IPv6 adalah 8 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 digit heksadesimal (hexadecimal), dan dipisahkan oleh tanda titik-dua (:) antara satu kelompok dengan kelompok lainnya, sebagai contoh: fe80:0000:0000:0000:02c0:26ff:fe62:421c adalah bentuk dasar IP address versi 6 (IPv6).
Apabila ada kelompok empat digit yang terdiri dari empat angka nol (0000), maka bisa di tulis dengan dua lambang titik-dua berurutan (::), dan angka nol di depan masing-masing kelompok 4 digit heksadesimal pun bisa diabaikan. Sebagai contoh:
fe80:0b50:0000:f512:02c0:26ff:fe62:421c bisa ditulis dengan
fe80:b50::f512:2c0:26ff:fe62:421c.

Semoga bermanfaat..

1 comments:

Unknown said...

ganti background bangggg

Post a Comment

Powered by Blogger.